BESARAN DAN SATUAN
BESARAN DAN SATUAN
Fisika adalah ilmu tentang energi dan zat yang berusaha memahami hakekat dunia kebendaan secara menyeluruh. Pada dasarnya data-data pengamatan dan pengukuran gejala - gejala yang ditunjukkan oleh objek. Kemudian data dimanipulasi ke dalam bentuk hipotesa, dalam bentuk rumusan matematis untuk diuji kebenarannya agar dapat dikomunikasikan.
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai besaran (besar) dan satuan. Sedangkan satuan adalah sesuatu yang dapat digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan Internasional (SI) merupakan satuan hasil konferensi para ilmuwan di Paris, yang membahas tentang berat dan ukuran.
Berdasarkan satuannya besaran dibedakan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Berdasarkan ada tidaknya arah, besaran juga dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran skalar dan besaran vektor.
1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan besaran yang lain.
Besaran Pokok dan Satuannya
Besaran Pokok menurut SI 1960 :
Standarisasi satuan dasar termasuk ketetapan sidang CGPM tahun 1960 dan alat ukurnya disimpan di Museum Alat Ukur Sevres (Paris). Catatan; lebar, tinggi, jari-jari, diamater, jarak dan lain-lain berdasarkan satuannya yaitu meter maka termasuk kedalam kelompok besaran pokok panjang.
1 meter didefinisikan 1.650.763,73 kali panjang gelombang radiasi merah jingga atom krypton – 86 yang bertransisi antara 2p10 dan 5d5 dalam ruang vakum. (CGPM Ke 11, 1960, RESOLUSI 6)
1 kilogram didefinisikan sebagai massa yang dikandung oleh silinder prototipe terbuat dari platina 90 % dan iridium 10 % disimpan di Sevres.
1 sekon didefinisikan sebagai lamanya 9.192.631.770 kali waktu getar radiasi yang dipancarkan oleh getaran atom Celcium - 133 (CGPM Ke 13, 1967).
1 kelvin didefinisikan sebagai
1ampere didefinisikan sebagai kuat arus listrik yang mengalir melalui konduktor sejajar berjarak 1 meter dan mengalami gaya Lorentz 2 x 10-7 dalam ruang hampa. (CGPM, 1967).
1Candela didefinisikan sebagai intensitas energi cahaya yang dipancarkan permukaan benda hitam sempurna seluas 1 m2 yang berada pada suhu 1793 0C di bawah tekanan 101,325 600.000 N.m2. (CGPM Ke 13, 1967).
1 mole didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem sedemikian rupa sehingga mengandung unsur elementer sebanyak jumlah atom yang dikandung dalam 0,012 kg C-12 (CGPM Ke 14, 1971).
Teknologi penerbangan dalam peluncuran dan penentuan lokasi geostasioner satelit di angkasa membutuhkan satuan dalam perhitungan koordinat peluncur dan arahnya pada besaran sudut bidang datar dan sudut ruang belum termasuk dalam besaran pokok maupun besaran turunan Menyebabkan S1 1960 menentukan besaran tambahan dan satuannya.
Komentar
Posting Komentar