Angka Penting

 Aturan Angka Penting (AP)

Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran. Dalam penulisan hasil pengukuran, aturan-aturan yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah aturan penulisan angka penting dalam fisika.

  1. Semua angka bukan nol adalah Angka Penting (AP).
    Contoh: Angka 343245 mm memiliki enam AP.
  2. Angka nol di belakang angka bukan nol adalah angka penting.
    Contoh:
    a. Angka 120 cm memiliki --
    à 3 AP
    b. Angka 40700 gram  memiliki --
    à 5 AP
  3. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting.
    Angka 40700 m memiliki --
    à 5 AP
  4. Angka nol di depan angka bukan nol adalah bukan AP.
    Angka 0,0065 m  memiliki --
    à 2 AP .
  5. Angka yang diberi tanda adalah angka tidak pasti. Angka Penting diperbolehkan hanya mengandung satu angka tidak pasti.

a.       Angka 5,600 kg memiliki ---à2 AP

b.      Angka 21,5560 g memiliki --à 3 AP

 

Angka paling belakang dari hasil pengukuran adalah angka yang diragukan contoh gambar berikut mengukur uang koin untuk memastikannya ditarik garis menggunakan benang merah



nilai kepastian 25, .... mm angka di  belakang koma tidak tahu pasti karna benang merah tidak segaris dengan skala alat ukur maka dikatakan angka 5 hasil pengukuran adalah angka yang meragukan. syarat angka penting hanya memiliki satu angka yang meragukan.

 Analisis hasil pengukuran selalu melibatkan perhitungan matematika atau operasi hitung. Ada beberapa hal yang diperhatikan saat melakukan operasi hitung dengan aturan angka penting. Pada bagian ini akan dibahas beberapa aturan dalam perhitungan angka penting.


Operasi Hitung Significant Figures

 A. Pembulatan

 

Aturan dalam pembulatan angka penting adalah sebagai berikut.

Angka lebih dari 5 dibulatkan ke atas dan angka kurang dari 5 dihilangkan.
Contoh:
a. 246,86 dibulatkan menjadi 246,9
b. 416,64 dibulatkan menjadi 416,6

 

B. Penjumlahan & Pengurangan

 

Operasi pengurangan & penjumlahan angka penting mengikuti aturan sebagai berikut: Penulisan hasil operasi penjumlahan & pengurangan hanya boleh memiliki satu angka ragu-ragu / taksiran / angka tak pasti.

 

Contohnya :

12      cm (angka 2 adalah angka tak pasti)

  2,85 cm (angka 5 adalah angka tak pasti)

---------------------+  

14,85 cm ( 4 dan 5 adalah Angka tak pasti sedangkan angka 8 secara oromatis menjadi angka yang tidak pasti karena diantara angka yang tidak pasti) kemudian, dibulatkan agar hanya ada 1 angka tak pasti, menjadi 15.

 

 

C. Perkalian & Pembagian

 

Operasi perkalian dan pembagian mengikuti aturan sebagai berikut.

  1. Jumlah angka penting pada hasil akhir harus mengikuti jumlah AP yang paling sedikit.
  2. Untuk perkalian dan pembagian angka penting dengan angka eksak, hasil akhir mengikuti jumlah AP tersebut.

 

Contohnya : 125 cm (3 AP) dikalikan 10 cm (2 AP)

125 cm    ------> 3 AP

10  cm     ------> 2 AP

----------- x

  000

  





125

---------- +

1250 cm2

karena masih ada 4 AP, maka harus dijadikan 2 AP saja. Sehingga hasilnya menjadi 1,2 x 102  cm2 (2 angka penting).

  

Contoh Soal & Pembahasan

 Berikut contoh soal angka penting yang melibatkan perhitungan.

1.      Berikut bilangan yang hanya terdiri dari dua angka penting adalah… .

    1. 0,00021
    2. 120,01
    3. 13,00
    4. 3,0
    5. 10

 

Jawaban: A D dan E
Perhatikan aturan 
aturan angka penting nomer 4 dan 5.
Aturan ke 4
Angka nol di depan angka bukan nol adalah bukan AP.
Sehingga 0,00021 hanya terdiri dari dua AP.
Aturan ke 5
Angka nol di belakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah AP.
Sehingga bilangan 3,0 teridiri dari 2 angka penting.

Aturan ke 2

Angka nol di belakang angka bukan nol adalah angka penting. Sehingga bilangan 10 teridiri dari 2 angka penting

 

2.      Berikut bilangan yang hanya terdiri dari 4 angka penting adalah….

    1. 0,00021
    2. 120,01
    3. 13,00
    4. 3,0
    5. 10

 

Jawaban: D
Perhatikan aturan 
aturan angka penting nomer 5. Angka nol di belakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah AP. Sehingga bilangan 13,00 teridiri dari 4 AP.

 

3.      Panjang sisi persegi panjang adalah 12 m dan 5,55 m. Tentukan;

    1. keliling dan
    2.  luas persegi panjang tersebut!

Jawaban:
(a) Keliling persegi panjang


K=2(p+l)

 

12 m                (2 angka penting)

  5,55 m           (3 angka penting)

------------- +

17,55 m

17,55 m x 2 =35,10 m (2 adalah bukan angka penting tetapi bilangan eksak karna tidak memiliki satuan)

 

Angka 5 dan 0 adalah angka ragu-ragu, sehingga hasilnya harus dibulatkan menjadi 35 agar hanya mnegandung satu angka ragu-ragu saja.

 

(b) Luas persegi panjang

L=p×l

12 m                (2 angka penting)

  5,55 m           (3 angka penting)

------------- x

      60

    60


 60

------------ +

66,60 m2

 


Panjang persegi dinyatakan oleh dua AP dan lebar dinyatakan oleh tiga AP. Sehingga luasnya hanya boleh mengandung dua angka penting. Jadi luasnya adalah 67
m2.

 

4.  Sebuah pipa besi yang akan dijadikan pagar dipotong menjadi 11 bagian yang panjangnya sama yaitu 521 mm. Berapakah panjang tiang besi tersebut sebelum dipotong?

 

521 mm (3 Angka Penting)

11 

--------- x

  521

521

--------- +

5731 cm2


Karena hasilnya masih ada 4 AP, maka harus dijadikan 3 AP saja karena mengikuti bilangan penting yang dioperasikan. Sehingga hasilnya menjadi 5,73 x 103  cm2 (3 angka penting).

 

 


Komentar